TUJUAN. Lahan luas milik anggota jemaat ini akan ditanam bawang, kol, tomat, wortel, dll. Hasil dari pertanian ini adalah untuk meningkatkan perekonomian anggota dan masyarakat sekitar yang susah dan untuk mengembangkan pekerjaan penginjilan di daerah ini. Pekerjaan ini dilakukan oleh anggota PKA Jemaat & masyarakat sekitar.
PENGOLAHAN LAHAN. Program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pertanian organik ini dibina langsung oleh Uncle Lazarus Ujudeda (Angkatan 1977, jurusan Pendidikan Social Science). Dan beliau juga telah membantu dengan memberikan dana sebesar Rp 10,000,000 untuk pengelolaan lahan seluas 0,5 hektar. Selanjutnya lahan yang lain seluas 1 hektar merupakah lahan baru. Benih yang akan ditanam adalah tomat. Penanaman benih akan dimulai pada tanggal 15 Oktober hingga bulan Juni 2021. Setiap 1 kali tanam memerlukan 3 bungkus yang terdiri dari 5000 pohon.
HARAPAN KEPADA IA UNAI. Bantuan yang diharapkan dari IA UNAI adalah pengadaan benih bawang, untuk selama satu tahun. Waktu tanamnya akan bersamaan dengan penanaman benih tomat. Waktu panennya adalah setiap bulan mulai dari bulan Desember 2020 hingga bulan Juli 2021.
Kesaksian Hidup Pekerjaan Tuhan
Desa Oele’u, Soe Pedalaman, Nusa Tenggara Timur
Kesaksian dari misionaris yang akhirnya bisa membangun rumah doa setelah mengajarkan program pertanian organik atas bimbingan uncle Lazarus Ujudeda dan dukungan Ikatan Alumni UNAI. Hingga pada akhirnya mereka bisa mendapatkan ijin mendirikan rumah doa.
Tahun 2017 adalah tahun dimana kami berdua mengikuti pelatihan 1000 Missionary Movement, dan dengan campur tangan Tuhan kami dikirim untuk melayani di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Desa Oele’u, Soe Pedalaman.
Bulan-bulan pertama melayani di daerah tersebut, keberadaan kami kurang diterima masyarakat, sehubungan dengan adanya rumor bahwa sedang ada teroris yang kabur ke daerah pegunungan, sehingga berita tersebut yang membuat warga mencurigai kami berdua adalah bagian dari teroris-teroris tersebut. Tuduhan tersebut diperkuat lagi dengan bentuk pelayanan yang kami berikan pada awal pelayanan, yaitu melalui pemeriksaan kesehatan gratis dari rumah ke rumah.
Singkat cerita, Tuhan memberikan hikmat untuk menggunakan metode pendekatan lain. Kami bersyukur pada saat pelatihan, pihak kampus 1000MM pernah mendatangkan Uncle Lazarus Ujudeda untuk mengajarkan kami cara bercocok tanam. Maka saat teringat akan kelas bercocok tanam yang dibawakan oleh Uncle, kami langsung mencoba menghubungi Uncle dan puji Tuhan pada akhirnya Uncle dapat datang mengunjungi desa Oele’u dan membagikan ilmu bercocok tanamnya di Balai Desa, yang mana dihadiri mulai dari Kepala Desa, Perangkat Desa, hingga warga desa setempat. Semua sangat senang dan antusias. Ditambah lagi Uncle pada saat itu juga membagikan berbagai macam jenis bibit buah dan sayuran secara gratis. Puji Tuhan dengan metode pertanian yang dibagikan, warga desa mulai membuka diri kepada kami dan pelayanan Tuhan di desa tersebut dapat dilanjutkan kembali. “Our heavenly Father has a thousand ways to provide for us of which we know nothing.” – EGW, MHH 281.5
Andrea dan Joice 1000 missionary